Sunday, December 30, 2012

Kartun Riwayat Peradaban Jilid II, BAB 8-13: Dari Berseminya Cina sampai Rontoknya Romawi

 
 
Gonick, Larry. Kartun Riwayat Peradaban Jilid II. Jakarta: KPG. 2006.

Pengarang: Larry Gonick
Pertama kali diterbitkan oleh: 
The Doubleday Broadway Publishing Group (1994) dalam judul The Cartoon History of the Universe II
Alih bahasa Indonesia: Frans Kowa, Damaring Tyas Wulandari Palar
Setting: India, Cina, Romawi, beberapa ratus tahun SM sampai beberapa tahun M.
Rating: 4 dari 5 
 
Setelah menonton Asterix Obelix tidak ada salahnya membaca buku ini untuk mengetahui hal-hal tentang kekaisaran Romawi. Dibuka dengan peradaban awal India yang tidak dapat ditaklukkan Alexander the Great, dilanjutkan kerajaan-kerajaan Cina purba, dan disela-sela kisah-kisah tentang kekaisaran Romawi.
Ada banyak penokohan yang tidak lazim di sini, misalnya pembeberan bahwa Alexander the Great ternyata gay dan Julius Caesar ternyata kecil, kurus, dan tukang omong besar. Konflik-konflik kerajaan besar yang berdarah-darah ditelusuri penyebabnya sampai ke pertengkaran keluarga kerajaan, perselingkuhan ibu suri dengan perdana menteri, dan lain-lain.
Gaya penuturannya lucu, tapi terjemahannya bikin kelucuannya berkurang.
Buku ini yang kedua dari tiga seri Kartun Riwayat Peradaban.

Astérix & Obélix: Mission Cléopâtre



Sutradara: Alain Chabat
Studio: Pathe dan Miramax Films (2002)
Wajah-wajah terkenal: 
Monica Bellucci
 Christian Clavier
Gerard Depardieu
Jamel Debbouze
Alain Chabat
Setting: Mesir dan Galia (15.000 SM)
Tag di laptop saya: "Comedy"
Gara-gara Cleopatra bertaruh dengan Caesar, seorang arsitek yang biasa-biasa saja terancam dimakan buaya kalau tidak bisa membangun istana megah dalam waktu 3 bulan.
Rating: 4 dari 5






Si seksi Ratu Cleopatra (Bellucci) tersinggung atas ucapan Caesar (Chabat) bahwa Mesir hanyalah salah satu provinsi Kekaisaran Romawi, dan karenanya rakyatnya tidak sehebat rakyat Roma. Cleopatra pun bertaruh dengan Caesar bahwa ia dan rakyatnya sanggup membangun sebuah istana megah bagi Caesar hanya dalam waktu 3 bulan.
Cleopatra pun menyuruh Numerobis (Edifis, menurut subtitle Inggris di laptop saya, diperankan oleh Debbouze), seorang arsitek kikuk berkulit hitam berbadan kecil dan bersuara lucu, untuk merancang dan membangun istana itu. Kalau berhasil, Numerobis akan ditimbuni emas, kalau tidak berhasil ia akan dimakan buaya.
Numerobis pun pergi ke Galia yang ditutupi salju untuk menemui druid Panoramix (Getafix) untuk meminta ramuan ajaib yang bisa membuat para kuli bangunan kuat seperti Bandung Bondowoso. Panoramix beserta Asterix (Clavier), Obelix (Depardieu), dan Idefix (atau Dogmatix) berangkat ke Mesir untuk membantu Numerobis. Istana pun dibangun dengan lancar dan tanpa hambatan, Cleopatra akan segera memenangkan taruhannya.
Tetapi ada seorang arsitek jahat, Amonbofis, yang ingin menggagalkan rencana itu. Ia iri karena bukan ia yang didapuk menjadi arsitek proyek, tapi malah Numerobis. Ia pun melakukan banyak cara untuk meruntuhkan istana yang belum jadi itu sehingga Numerobis jadi diumpankan ke buaya.





Film ini super super lucu, tipikal gojek Perancis, dengan karakter-karakter lucu dan dialog-dialog menggelikan.
Bellucci juga berhasil menjadikan karakter Cleopatra jadi sangat-sangat seksi dan cantik. Berkali-kali belahan pantatnya kelihatan, misalnya waktu dia mandi susu. Kostum-kostumnya juga sangat-sangat keren.


Cleopatra dan Caesar
Cleopatra dan Amonbofis
Numerobis, Obelix, dan Idefis. Debbouze, pemeran Numerobis, selalu menyembunyikan tangan kanannya dalam film karena dia kehilangan tangan kanan di tahun 1990 dalam kecelakaan kereta.


ternyata yang mematahkan hidung Sphinx adalah Obelix...


aku suka sekali Cleopatra-nya Bellucci!





Kutipan:
 Obélix: These new Romans are better. They fly better.
Astérix: Yes, their helmets are more aerodynamic.

Amonbofis: Prepare your sarcophagus!

aduh banyak sih sebenernya kutipan lucunya tapi karena pake bahasa prancis saya jadi ga bisa mendeteksi haha... misalnya adegan waktu after war banquet Caesar dan Caius Ceplus tidak bisa masuk ke dalam karena muka mereka tidak dikenali penjaga pintu dan dia harus mengecek daftar nama tamu. Ceplus (C+) bisa masuk karena namanya ada di huruf C, tapi Caesar tidak ada. Ketika dicari di J baru ada nama Julius Caesar, "Your place is at the queen's table," kata penjaga pintu.

Film-film mereka yang sudah atau akan atau ingin saya tonton:

 Monica Belucci: Tears of The Sun, The Passion of the Christ, The Brother's Grimm
Gerard Depardieu: Life of Pi, Hello Goodbye
 Jamel Debbouze: Chicken with Plums, Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain

Saturday, December 29, 2012

Detachment



Sutradara: Tony Kaye
Studio: Tribecca Film (2011)
Wajah-wajah terkenal: 
Adrien Brody
Setting: Amerika tahun 2000an
Tag di laptop saya: "Heart Breaking"
SMU yang dipenuhi guru-guru desperate dan murid-murid desperate, dipandang dari sudut pandang seorang guru pengganti yang sedang merawat kakeknya yang akan meninggal, dan menampung PSK cilik di apartmenennya
Rating: 3,5 dari 5







Terlalu banyak cerita yang terangkum dalam film ini, sehingga sekedar sinopsis tidak akan bisa merangkum semuanya. Pada intinya, ini adalah cerita tentang seorang guru pengganti, Henry Barthes (Brody), yang memiliki berbagai masalah. Walau fokusnya pada Barthes, semua tokoh di sini memiliki masalah depresif lainnya.


  • Adrien Brody sbg Henry Barthes, guru pengganti pengajar Bahasa Inggris yang entah bagaimana punya daya tarik tersendiri terhadap anak-anak remaja. Murid-murid yang luar biasa nakal dan kurang ajar bisa ia sertakan dalam proses sehingga bisa duduk anteng dan membaca karya sastra. Seorang anak obesitas yang memiliki penghargaan diri rendah mengadu padanya. Bahkan PSK kecil pun ia tampung dan rawat seperti adik sendiri.
  • Marcia Gay Harden sbg Kepala Sekolah Carol Dearden, sekolah yang dipimpinnya bobrok, guru-gurunya tidak bersemangat, dan murid-muridnya terlalu jahat sehingga tidak bisa dibilang nakal
  • Betty Kaye sbg Meredith, cewek obesitas yang selalu memakai baju hitam. Ayahnya tidak puas padanya karena ia tidak terlahir sebagai anak laki-laki. Ia melarikan diri lewat art. Betty Kaye adalah anak Tony Kaye, sang sutradara.
  • Sami Gayle as Erica, PSK kecil yang ditampung Barthes di apartemennya, akhirnya melunak dan ingin hidup normal lagi.
  • Lucy Liu as Dr. Doris Parker, tugasnya memberikan konseling pada murid-murid yang sebenarnya tidak ingin dikonseling
  • Louis Zorich as Grampa, kakek Barthes yang tidak dirawat dengan baik oleh petugas-petugas panti wreda. Punya rahasia kelam tentang ibu Barthes
Cerita ini penuh kekelaman dan kedepresian dalam sebuah gedung sekolah. Menceritakan bobroknya pendidikan yang tidak dilakukan dengan semangat mengajar dan belajar.
Bukan film yang terbaik sih, tapi cukup bagus ditonton, apa lagi bagi para calon guru.



Kutipan:
Henry Barthes: I am money, I change hands like the dollar bill, that has been rubbed by a lamp; Then a genie appeared and cried loudly, with volume; But the tears were all for myself, and that's where it all went wrong 

Grampa: I don't remember much, I lost the habit. You can't think in this place, you can't make new memories.

Henry Barthes: [DOUBLETHINK] It's deliberately believing in lies while knowing they're false. 
Henry Barthes: Examples of this in everyday life: "oh, I need to be pretty to be happy. I need surgery to be pretty. I need to be thin, famous, fashionable.". Our young men today are being told that women are whores, bitches, things to be screwed, beaten, shit on, and shamed. This is a marketing holocaust. Twenty-fours hours a day for the rest of our lives, the powers that be are hard at work dumbing us to death.
Henry Barthes: So to defend ourselves, and fight against assimilating this dullness into our thought processes, we must learn to read. To stimulate our own imagination, to cultivate our own consciousness, our own belief systems. We all need skills to defend, to preserve, our own minds.

Film-film mereka yang sudah atau akan atau ingin saya tonton:
Adrien Brody: The Pianist, High School
Lucy Liu: Charlie's Angels  





Friday, December 28, 2012

HOBBIT (atau Pergi dan Kembali)




Tolkien, J.R.R. Hobbit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2002.
Pengarang: J.R.R Tolkien
Pertama kali diterbitkan oleh: HarperCollinsPublishers Ltd (1937) dalam judul The Hobbit by J.R.R Tolkien
Alih bahasa Indonesia: A. Adiwiyoto
Setting: Belantara, lama berselang  -waktu itu dunia masih sunyi dan warnanya jauh lebih hijau
Rating: 4,5 dari 5

Tokoh
Bilbo Baggins, hobit yang senang hidup damai tapi ternyata berbakat jadi petualang hebat.
Gandalf: penyihir hebat yang hampir tahu segala dan bisa segala. Hampir mirip Dumbledore nya Harry Potter
Para Kurcaci:
·         Thorin Oakenshield, cucu Raja di Bawah Gunung yang ingin merebut kembali kerajaan dan harta keluarganya yang direbut Smaug.
·         Balin, teman kecil Thorin.
·         Fili dan Kili, yang termuda di antara para Kurcaci, keponakan Thorin
·         Bombur, Kurcaci berbadan paling subur
·         Bofur, Bifur, Oin, Gloin, Dwalin, Dori, Nori, Ori,
Para Peri, ada yang tinggal di Hutan Mirkwood yang seram, ada sekelompok ramah yang tinggal di Rumah Ramah Terakhir
Para Goblin, musuk Peri, Kurcaci, dan Manusia
Para Troll, raksasa-raksasa rawa yang bodoh
Para Laba-laba
Para Warg, gerombolan serigala jahat sekutu goblin
Para Warga Danau Esgaroth, Manusia yang masih tinggal di Belantara dan berdagang dengan para Peri Hutan
Beorn, manusia setengah beruang yang ramah tapi ganas
Elfrond, aduh ini siapa ya… lupa.. kalo ga salah salah satu Peri di Rumah Ramah Terakhir yang paling disegani
Smaug, naga jahat yang merebut kerajaan Kurcaci dan senang tidur di atas tumpukan hartadDan lain-lain


Kutipan
Bilbo: Kami di sini lebih suka hidup tenteram dan tidak menyukai petualangan. Petualangan Cuma membawa kesulitan, dan tidak menyenangkan! Membuat makan malam jadi terlambat! (hal. 15)


Thorin: Kalau saja kami semua lebih menghargai makanan dan nyanyian daripada harta dan emas, dunia pasti akan lebih menyenangkan. (hal 329)


“Selamat pagi!” Bilbo memberi salam dengan gembira… “Apa maksudmu?” tanya Gandalf. “Apa kau mendoakan aku selamat di pagi ini, atau bermaksud mengatakan bahwa pagi ini penuh keselamatan? Atau bahwa pagi ini kau merasa selamat, atau di pagi ini kita akan selamat?”… “Semuanya sekaligus,”jawab Bilbo. (hal 14-15)




Bilbo Baggins adalah hobbit berusia 50an yang hidup nyaman di liangnya yang rapi di bawah Bukit. Seperti hobbit-hobbit lain, ia tidak suka petualangan. Ia lebih suka makan kira-kira enam kali sehari, mengisap tembakau, dan duduk santai di kursi malasnya sambil memandang padang rumput di sebelah rumah. Kegiatan-kegiatan itu tentu saja tidak dapat dilakukan kalau dia pergi berpetualang.  Tapi Gandalf, penyihir hebat yang selalu bisa menciptakan petualangan di manapun ia berada, menceburkannya ke dalam petualangan berbahaya di mana Bilbo bergabung dengan rombongan Kurcaci yang hendak merebut kembali harta leluhur mereka di Gunung Sunyi. Bilbo sangat enggan bergabung, pertama-tama karena Gunung itu sangat jauh letaknya dan lagi harta itu dijaga naga ganas bernama Smaug. Naga ini tidak bisa mengagumi harta benda, tapi senang merebutnya. Rombongan Kurcaci, dipimpin Thorin yang menyebut diri Raja di Bawah Gunung, merekrut Bilbo terutama karena mereka butuh orang ke-empat belas. Rombongan itu terdiri dari 13 kurcaci, angka sial. Perjalanan itu jauh dan penuh rintangan tak terduga, mereka tidak butuh tambahan kesialan anga pula. Bilbo pun diberi jabatan sebagai Pencuri mereka, ujung tombak rombongan itu. Dalam perjalanannya, Bilbo yang senang bernyaman-nyaman di rumah rupanya memiliki bakat petualangan yang tidak ia duga sebelumnya. Berkali-kali Bilbo menyelamatkan para Kurcaci dan mengantar mereka sampai ke Gunung Sunyi, tempat Smaug tidur di atas keeping-keping emas dan perak, batu-batu permata, perhiasan, berbagai perlengkapan senjata bertahtakan berlian, harpa-harpa emas, dan masih banyak lagi.

Cerita yang sangat bagus, dituturkan dengan apik, bijaksana, dan penuh semangat. Penokohannya rumit dan jumlahnya banyak, khas epik kuno.  Di tambah lagi, ada banyak lirik nyanyian di sana sini yang menggambarkan suasana hati para tokohnya. Selain itu ada juga dua peta yang menggambarkan dunia tempat cerita ini berlangsung sehingga kita bisa membayangkan bentuk geografisnya. Tapi mungkin seharusya judul cerita ini bukan hanya Hobbit, tapi Hobbit dan tiga belas Kurcaci, atau Petualangan Bilbo Baggins, si Hobbit dari Bag-Ends. Tapi The Hobbit saja juga sudah sempura.
Penerjemahannya juga juara. Lirik-lirik nyanyiannya di terjemahkan dengan indah dan berima, seakan-akan penerjemah adalah si pengarang sendiri. Ada banyak juga kosa kata yang jarang digunakan oleh penerjemah dan pengarang Indonesia jaman sekarang, misalnya ‘srigunting’ dan ‘salesma’.
Ada banyak bahasan yang bisa didiskusikan di cerita ini, misalnya penggunakan makhluk-makhluk mitos Eropa dalam penokohan. Kalau mau agak konspirasi, bisa juga membahas tentang jenis-jenis makhluk yang mewakili berbagai ras manusia di dunia nyata.

Sekuel: The Lord of The Rings saga.  Tapi males bacanya, ruwet banget!

Thursday, December 27, 2012

Julie & Julia



Sutradara: Nora Ephron
Studio: Columbia Pictures (2009)
Wajah-wajah terkenal: 
Meryl Streep (Julia Child)
Amy Adams (Julie Powell)
Setting: Amerika tahun 2002 dan Perancis tahun 1950an
Tag di laptop saya: "Family and Cheer-Ups"
Dua perempuan berbeda generasi, menemukan penyelamat hidup dalam masakan.
Merujuk pada buku Julie Powell Julie and Julia: My Year of Cooking Dangerously (2005) dan buku Julia Child My Life in France (kumpulan tulisan di tahun 1948-1954).
Rating: 4 dari 5




 Di tahun 2002, Julie Powell yang tinggal bersama suaminya merasa hidupnya tidak menyenangkan, dengan pekerjaan yang tidak menyenangkan, dan teman-teman yang tidak menyenangkan. Untuk melepaskan diri dari stress, Julie memutuskan untuk memasak setiap resep di buku Mastering the Art of French Cooking (1961) yang ditulis oleh idolanya, Julia Child. Julie terus memasak selama 365 hari dan mendokumentasikannya dalam blog. Ternyata blog itu berhasil dan populer, sehingga akhirnya Julia dikontrak penerbit besar untuk benar-benar menulis buku tentang masakan.
Kisah hidup Julie Powell dituturkan beriringan dengan kisah hidup Julia Child sendiri di tahun 1950an. Mengikuti suaminya yang bekerja di kedutaan untuk dinas ke Perancis, Julia lekas bosan dengan tiadanya kegiatan yang menantang. Kesenangannya hanyalah makanan, dan dia sangat menyukai masakan Perancis. Maka Julia masuk Le Cordon Bleu, menjadi satu-satunya murid perempuan, dan lekas mahir. Akhirnya Julia dan dua temannya menulis buku resep mereka sendiri, dan Julia malah dikontrak untuk menjadi host acara memasak di TV.



Walau tidak pernah satu frame, Amy Adams dan Meryl Streep benar-benar berkolaborasi dengan baik untuk menciptakan storytelling yang baik dan menyegarkan. Akting keduanya sangat bagus, terutama akting Streep yang bisa dengan baik meniru gaya bicara Julia Child yang unik.

Selain itu, ada dua bidang yang beririsan di film ini: penulisan dan masak-memasak. Julie mendokumentasikan kemajuan memasaknya lewat webblog dengan membuat proyek 1 tahun 1 buku resep. Julia mendokumentasikan eksperimen memasaknya lewat buku masak yang akhirnya menjadi Alkitabnya tukang masak Amerika. Julia adalah orang pertama yang berusaha membukukan cara memasak masakan Perancis bagi orang Amerika yang tidak punya asisten. Mungkin maksudnya ibu rumah tangga Amerika biasa.

Film ini sangat bagus, sangat apik, semua elemennya pas dan enak dinikmati. Paling bagus untuk orang-orang seperti saya yang suka makan, suka nonton acara masak, tapi ga bisa masak.


Julia Child adalah wanita yang sangat tinggi. Untuk itu banyak trik kamera yang dilakukan untuk memanipulasi tinggi Streep. Streep juga harus memakai sepatu hak tinggi, padahal Julia Child biasanya memakai sepatu berhak rendah

Julie menemukan kepercayaan diri lewat memasak.


Kutipan

 Paul Child: What is it you REALLY like to do?
Julia Child: Eat!

Paul Child: [to Julia] You are the butter to my bread, you are the breath to my life. 

Julie Powell: I have to murder and dismember a crustacean.

Paul Child: [after telling Julia that she should be on television, & she laughs] I'm not kidding you; I'm not. Someone is going to publish your book. Someone is going to read your book, and realize what you've done. Because YOUR BOOK is amazing. YOUR BOOK is a work of genius. YOUR BOOK is going to change the world. 

Film-film mereka yang sudah atau akan atau ingin saya tonton:
Meryl Streep: The Iron Lady, The Hours, Doubt, Hope Springs, The Devil Wears Prada
Amy Adams: Doubt, Catch Me if You Can, Enchanted, Junebug, The Master, 
Jane Lynch (adik Julia): Glee (bukan film sih), 40 Years Old Virgin  

Wednesday, December 26, 2012

The Darjeeling Limited



Sutradara: Wes Anderson
Studio: Fox Searchlight (2007)
Wajah-wajah terkenal: 
Owen Wilson (Francis Whitman)
Adrien Brody (Peter Whitman)
Jason Schwartzman (Jack Whitman)
Setting: India tahun 2000an
Tag di laptop saya: "Family and Cheer-Ups"
Tiga bersaudara Amerika pergi ke India untuk mempererat tali persaudaraan mereka yang nyaris putus setelah kaburnya sang ibu dan meninggalnya sang ayah.
Rating: 3 dari 5




Francis Whitman, hampir mati bunuh diri karena kesepian, menyadari bahwa ia sangat kangen sama kedua adiknya, Peter dan Jack. Setelah kematian ayah mereka setahun yang lalu mereka telah pergi ke berbagai tempat di dunia untuk kabur dari kenyataan dan menghindari satu sama lain. Maka Francis mengatur sebuah perjalanan spiritual menjelajahi India dari ujung ke ujung dengan menaiki kereta api mewah, The Darjeeling Limited. Peter dan Jack dipanggil dari tempat mereka masing-masing, Jack dari Perancis, dan Peter mungkin dari Inggris, untuk mengikuti perjalanan spiritual itu.




Selama perjalanan di kereta, mereka bersenang-senang dan menikmati semua hal yang 'sangat India', misalnya berhenti di sebuah kota tradisional, berdoa di kuil, membeli suvenir khas (termasuk ular kobra), mabuk obat-obatan dan bahkan kecopetan. Tapi karena mereka terus menerus bertengkar dan membuat masalah (kobranya lepas, berlari-lari di lorong telanjang dada, menabrak jendela sampai kacanya pecah) mereka diusir dari kereta oleh seorang pramugara berjenggot lebat dan berturban. Terbebani banyak koper dan tersesat di padang gurun, mereka memutuskan perjalanan itu telah gagal dan sebaiknya mereka pergi terpisah lagi ke berbagai ujung dunia. Tapi petualangan belum berakhir, dan dari situ mereka malah mendapat lebih banyak pengalaman spiritual.



Tema-tema yang diangkat sangat beragam, dari persaudaraan, ketakutan akan menjadi ayah, tumbuh dewasa, dan penguasaan diri dalam mengalami kedukaan.

Contohnya Peter Whitman, dia masih memakai kacamata ayahnya, membawa2 kunci mobil ayahnya, dan memakai pisau cukur ayahnya. Di tambah lagi Peter mengklaim ayahnya menganggapnya sebagai anak favorit, sehingga Jack dan Francis kesal. Peter juga sedang ketakutan karena istrinya hamil dan dia tidak siap jadi ayah.

Jack menghadapi kedukaannya dengan menulis cerpen tentang kematian sang ayah. Ketika Peter membaca cerpen itu, Jack meyakinkan mereka bahwa karakter-karakternya semua fiksional walaupun sangat kentara bahwa cerpen itu adalah ungkapan isi hatinya.

Film ini sangat enak ditonton, sangat ringan dan menghibur. Daftar-daftar lagu di Soundtracknya juga bagus-bagus.
  1. "Where Do You Go To (My Lovely)" (Peter Sarstedt) – 4:38
  2. "Title Music" from Satyajit Ray's film Jalsaghar (Vilayat Khan) – 2:25
  3. "This Time Tomorrow" (The Kinks) – 3:25
  4. "Title Music" from Satyajit Ray's Teen Kanya (Satyajit Ray) – 1:25
  5. "Title Music" from Merchant-Ivory's film The Householder (Jyotitindra Moitra & Ustad Ali Akbar Khan) – 1:37
  6. "Ruku's Room" from Satyajit Ray's film Joi Baba Felunath (Satyajit Ray) – 0:49
  7. "Charu's Theme" from Satyajit Ray's film Charulata (Satyajit Ray) – 1:01
  8. "Title Music" from Merchant-Ivory's film Bombay Talkie (Shankar Jaikishan) – 2:33
  9. "Montage" from Nityananda Datta's film Baksa Badal (Satyajit Ray) – 1:15
  10. "Prayer" (traditional) (Jodphur Sikh Temple Congregation) – 1:07
  11. "Farewell to Earnest" from Merchant-Ivory's film The Householder (Jyotitindra Moitra) – 1:59
  12. "The Deserted Ballroom" from Merchant-Ivory's film Shakespeare Wallah (Satyajit Ray) – 0:46
  13. "Suite Bergamasque: 3. Clair de Lune" (Claude Debussy; performed by Alexis Weissenberg) – 4:57
  14. "Typewriter Tip, Tip, Tip" from Merchant-Ivory's film Bombay Talkie (Shankar Jaikishan) – 4:37
  15. "Memorial" (traditional) (Narlai Village Troubador) – 1:26
  16. "Strangers" (The Kinks) – 3:20
  17. "Praise Him" (traditional) (Udaipur Convent School Nuns And Students) – 0:43
  18. "Symphony No. 7 in A (Op 92) Allegro Con Brio" (Ludwig van Beethoven; performed by Fritz Reiner and the Chicago Symphony Orchestra) – 6:48
  19. "Play With Fire" (The Rolling Stones) – 2:15
  20. "Arrival in Benaras" from Merchant-Ivory's film The Guru (Ustad Vilayat Khan) – 1:44
  21. "Powerman" (The Kinks) – 4:19
  22. "Aux Champs-Élysées" (Joe Dassin) – 2:39

 Tapi ada beberapa kekurangan di film ini. India yang ditampilkan sangat tipikal, kayak FTV SCTV yang settingnya di Jogja tentang mahasiswa yang kemana-mana naik andong.

India yang ditampilkan adalah India-nya turis. Tapi mungkin tujuan Wes Anderson dalam membuat film ini juga itu, sebagai apresiasinya terhadap negara yang emejing ini.

Yang agak nyebelin, di film ini ada cewek India yang dipake sebagai icon juga. Di atas kereta Jack sempat mengajak seorang pramugari kereta cantik bernama Rita the Sweet Lime ntuk ngefuck sama dia di dalam toilet. Rita ini berkulit gelap, bermata bulat dengan eyeliner hena, menggunakan seragam sari yang memperlihatkan perutnya yang sempurna rata. Ada satu adegan di mana Rita belum selesai berpakaian, rambutnya panjang membingkai wajahnya, lalu di belakangnya ada cermin yang memantulkan bayangan punggung dan bokongnya.

Yang agak bikin iri juga adalah bagaimana Wes Anderson membentuk karakter si Whitman bersaudara sebagai anggota keluarga kelas atas yang jarang perlu bekerja untuk cari uang. Jadi mereka bisa aja gitu tau-tau pergi ke India, terus merobek-robek tiket pesawat di depan para flight attendant, terus membuang-buang satu seri koper dan tas Louise Vuitton punya ayah mereka.

Dalam film ini, religiusitas juga digeser maknanya jadi daya tarik pariwisata. Mereka berdoa di kuil untuk lucu-lucuan, ibu mereka juga kabur dari keluarga dengan cara jadi suster di Himalaya.

Bahkan akting mereka juga biasa aja. Owen Wilson tetap jadi Owen Wilson. Adrien Brody tetap jadi Adrien Brody. Jason Schwartzman... entahlah dia jadi apa. Walau tentu saja, mereka bertiga tetap ganteng.

Secara keseluruhan film ini menghibur dan ringan untuk dilihat, karena penonton disuguhi yang enak-enak dan yang indah-indah dari India yang dikunjungi tiga bersaudara kaya dari Amerika. Asik banget ditonton untuk mengakhiri hari yang panjang dan berat, setelah mandi air hangat dan membuat secangkir teh.

Rita, karakternya dirancang se-eksotis mungkin
ketiga bersaudara mewarisi koper mendiang ayah mereka. di adegan ini, semua koper mahal itu dibuang T.T



Prologue: Hotel Chavelier
Film ini adalah film pendek berdurasi 13 menit tentang Jack Whitman dan mantan pacarnya (Natalie Portman) di sebuah hotel bernama Hotel Chavelier, Paris. Dalam film The Darjeeling Limited Jack sering kali memakai jubah mandi Hotel Chavelier, Jack juga menulis cerpen tentang peristiwa yang ia alami di kamar hotelnya dengan mantannya itu. Jubah mandi dan cerpen ini adalah benang merah antara kedua film. Jadi memang agak aneh ketika menonton Darjeeling tanpa tahu kalau ada film pendek ini sebagai prolognya. Hotel Chavelier diputar sebagai opening dalam Venice Film Festival. Sayangnya susah mau download film ini. Di jogja juga belum nemu warnet yang punya film ini. Di You Tube yang ada cuma adegan seksnya doang.



Kutipan:
 Francis: [Francis and Peter are beating each other up] You don't love me!
Peter: Yes I do!
Jack: I love you too, but I'm gonna mace you in the face!


 Patricia: God Bless You and keep you with Mary's benevolent guidance in the light of Christ's enduring grace. All my love, Your Mother, Sister Patricia Whitman.


Patricia: He ate one of the sister's brothers.

 Peter: I'm gonna go pray at another thing.


Film-film mereka yang sudah atau akan atau ingin saya tonton:

Owen Wilson: Anaconda, Behind Enemy Lines, Midnight in Paris, Shanghai Noon, Shanghai Knights
Adrien Brody: The Pianist, The Jacket, King Kong, Cadillac Records
Jason Schwartzman (juga adalah mantan drummer Phantom Planet):Marie Antoinette, Funny People, Rushmore
Irrfan Kahn (peran kecil nyaris tanpa dialog di desa tradisional): Life of Pi

Monday, December 24, 2012

Catch Me if You Can



Sutradara: Steven Spielberg
Studio: DreamWorks (2002)
Wajah-wajah terkenal: 
Leonardo di Caprio (Frank Abagnale Jr)
Tom Hanks (Carl Hanratty)
Christopher Walken (Frank Abagnale Sr)
Nathalie Baye (Paula Abagnale/Barnes)
Amy Adams (Brenda)
Jennifer Garner (Cheryl, model yang ternyata pelacur)
Setting: Amerika Serikat, 1964-1970
Tag di laptop saya: "Family and Cheer-Ups"
Berdasarkan kisah nyata dari Frank Abagnale Jr, diadaptasi dari bukunya Catch Me if You Can
Anak yang terlalu pintar dan terlalu nakal, kabur dari rumah untuk jadi pilot, dokter, asisten pengacara, sambil bergaya hidup a la James Bond.
Rating: 4 dari 5



Film ini bercerita tentang Frank Abagnale Jr (di Caprio) seorang anak 16 tahun yang memiliki keluarga sempurna: ayah yang sukses (veteran perang yang menjadi pebisnis handal), seorang ibu Perancis yang sangat cantik, dan rumah besar dan mewah. Tapi pada suatu ketika bisnis Mr. Abagnale Sr (Walken) jatuh, mereka harus menjual rumah besar itu dan tinggal di apartemen sederhana. Paula Abagnale (Baye) yang terbiasa hidup glamaour tidak bisa menerima kejatuhan itu, akhirnya selingkuh dan minta cerai. Frankie pun kabur dari rumah dan bertahan karena kecerdikannya. Dalam petualangannya, Frankie belajar berbagai trik penipuan: dari memalsukan cek, pura-pura jadi pilot, menjadi dokter, sampai jadi asisten pengacara. Gara-gara tampangnya yang tampan, karisma yang ia warisi dari ayahnya, dan keterampilan mengelabuhi yang lihai ia berhasil menipu banyak perempuan untuk mendapatkan yang ia mau; dari sekedar informasi tentang perputaran cek dan uang dari teller bank yang mabuk kepayang, seks semalam dari pramugari seksi, seks semalam suntuk (plus uang $400) dari model terkenal yang ternyata juga pelacur desperate, hingga cinta sejati dan kesediaan untuk menikah dari suster muda bernama Brenda (Amy Adams).

Dalam menghadapi laki-laki, Frankie lebih hati-hati. Bukannya rayuan dengan ajakan kencan makan steak atau seuntai kalung, Frankie menyamar menjadi wartawan untuk mengumpulkan informasi tentang maskapai penerbangan Pan Am. Ia juga belajar istilah-istilah medis dan hukum dari film hitam putih untuk sukses menyaru jadi dokter senior dan asisten pengacara.

Mencium kejahatan yang cerdik dan merugikan sampai jutaan dollar ini, FBI membentuk tim kecil yang tidak begitu serius untuk menangkap Frankie. Satu-satunya yang serius dalam pekerjaannya adalah Carl Hanratty (Hanks), duda yang tidak pernah berlibur saat Natal. Hanratty sangat lihai dalam membaca jejak dan sering kali Frankie hampir saja tertangkap. Tapi karena kepintarannya, Frankie selalu bisa lolos sambil mengatur sedikit lelucon untuk mengejek Hanratty.

Film ini sangat, sangat pintar dan menghibur, memberikan kesempatan ketawa dari waktu ke waktu tanpa menjadi slapstik. Mungkin ini film Spielberg yang paling ringan untuk ditonton dan dibuat (difilmkan hanya dalam 52 hari), tapi tetap cerdas dan tidak murahan.

Di Caprio dan Hanks berakting dengan pas. Di Caprio benar-benar ganteng, aku juga bakalan mau-mau aja ditipu sama dia. Di film ini Frank Abagnale Jr yang asli juga ikut jadi cameo, ia berperan jadi seorang polisi Perancis.

Adegan paling lucu mungkin ketika Frankie menipu cewek-cewek SMU yang mengira mereka direkrut sebagai calon pramugari Pan Am dan akan berkeliling Eropa dengan si pilot ganteng. Nyatanya mereka hanya didandani jadi pramugari dan digunakan untuk mengalihkan perhatian para agen yang memenuhi bandara sehingga Frankie bisa menyelinap dan kabur ke Eropa.

Namun adegan-adegannya tidak selalu lucu. Ada peristiwa-peristiwa menyedihkan ketika ayah Frankie yang sudah cerai dan bangkrut dengan bangga menepuk bahu Frankie yang dia kira sudah jadi pilot beneran. Walken benar-benar bisa menghidupkan karakter bapak-bapak kasihan. Ada juga adegan ketika Frankie  dia menelepon Carl Hanratty di malam Natal karena dia kesepian.

Selain akting cerdas dan adegan memikat, soundtrack di film ini juga bagus-bagus. Di bawah ini daftar lagu-lagu soundtracknya

1. "Catch Me If You Can"     2:41
2. "The 'Float'"   Composed by John Williams 4:56
3. "Come Fly With Me"   Performed by Frank Sinatra 3:19
4. "Recollections (The Father's Theme)"     5:16
5. "The Airport Scene"     2:26
6. "The Girl from Ipanema"   Performed by Stan Getz, Joao Gilberto and Antonio Carlos Jobim 5:15
7. "Learning the Ropes"     8:44
8. "Father and Son"     3:15
9. "Embraceable You"   Performed by Judy Garland 2:50
10. "The Flash Comics Clue"     1:47
11. "Deadheading"     2:25
12. "The Christmas Song"   Performed by Nat King Cole 3:10
13. "A Broken Home"     4:25
14. "Doctor, Lawyer, Lutheran"     3:12
15. "The Look of Love"   Performed by Dusty Springfield 3:31
16. "Catch Me If You Can (Reprise and End Credits)"    


Secara keseluruhan, ini adalah film yang bagus untuk ditonton sendiri atau bersama seluruh keluarga saat liburan. Mungkin mata anak-anak kecil harus di tutup di beberapa adegan ranjang dan ciuman, seperti yang dulu dilakukan Mama ketika mendampingi saya nonton Titanic.

Frankie dan para 'pramugari' nya


bergaya hidup a la James Bond di apartemennya di Atlanta, Georgia
di Caprio dan Jennifer Garner sebagai model yang ternyata pelacur

menjadi dokter senior yang mengepalai sekelompok dokter beneran
Hanratty dan timnya yang humoris
dua aktor terhebat Amerika dalam film sutradara terhebat Amerika. Bukan film Amerika terbaik, tapinya

Kutipan

 Frank Abagnale Sr.: Two little mice fell in a bucket of cream. The first mouse quickly gave up and drowned. The second mouse, wouldn't quit. He struggled so hard that eventually he churned that cream into butter and crawled out. Gentlemen, as of this moment, I am that second mouse.

Frank Abagnale Sr.: You know why the Yankees always win, Frank?
Frank Abagnale, Jr.: 'Cause they have Mickey Mantle?
Frank Abagnale Sr.: No, it's 'cause the other teams can't stop staring at those damn pinstripes.

 Carl Hanratty: Well, would you like to hear me tell a joke?
Earl Amdursky : Yeah. Yeah, we'd love to hear a joke from you.
Carl Hanratty : Knock knock.
Earl Amdursky : Who's there?
Carl Hanratty : Go fuck yourselves.

Carl Hanratty: He's a kid. Our unsub is a kid!

Paula Abagnale: Just tell me how much he owes and I'll pay you back.
Carl Hanratty: So far, it's about 1.3 million dollars.

Frank Abagnale, Jr.: Brenda, I don't want to lie to you anymore. All right? I'm not a doctor. I never went to medical school. I'm not a lawyer, or a Harvard graduate, or a Lutheran. Brenda, I ran away from home a year and a half ago when I was 16.
Brenda Strong: Frank? Frank? You're not a Lutheran?


Frank Abagnale, Jr.: [In a letter] Dear Dad, you always told me that an honest man has nothing to fear, so I'm trying my best not to be afraid.

Frank Abagnale, Jr.: [donning a James Bond style suit and mimicking Sean Connery in the mirror] Hello, Pussy.

Frank Abagnale Sr.: Where are you going tonight Frank? Somewhere exotic?

 Frank Abagnale, Jr.: You will have to catch me!

Film-film mereka yang sudah atau akan atau ingin saya tonton:

Tom Hanks: Forrest Gump, Cast Away, PhilladelphiaApollo 13, Big,
Leonardo di Caprio: Titanic, Beach, Romeo and Juliet, Man in an Iron Mask, Inception
Amy Adams: Julie and Julia, Enchanted, Junebug, The Fighter, The Master
Christopher Walken: Click, Sleepy Hollow, video klip Fat Boy Slim Weapon of Choice >.<
Jennifer Garner: Juno, Pearl Harbor, Daredevil

Sunday, December 23, 2012

That Thing You Do!



Sutradara: Tom Hanks
Studio: 20th Century Fox, Clavius Base (1996)
Anggota band: 
Tom Everett Scott (Guy, dummer)
Jonathon Schaech (Jimmy, vocals, guitars)
Steve Zahn (Lenny, guitars, vocals)
 Ethan Embry (T.B. Player, the bass player)
 Tom Hanks (Mr. White, manager)
 Liv Tyler (Faye, costume  mistress) 
Setting: Amerika Serikat, 1964
Tag di laptop saya: "Family and Cheer-Ups"
Versi Amerika yang terlalu singkat dari The Beatles, berawal ketika seorang drummer yang tepat masuk ke sebuah band yang sedang menanti keajaiban.
 Rating: 4,5 dari 5
Trailer



Cerita ini berawal di tahun 1964, hanya setahun setelah The Beatles menggempur Amerika Serikat, di kota kecil Erie, Pennsylvania, di mana semua orang saling kenal. Di kota itu tinggallah Guy Patterson (Tom Everett Scott), penggemar jazz yang bermain drum malam-malam kalau ada waktu, yang bekerja di toko peranti rumah tangga ayahnya yang galak dan pelit. Ketika Guy sudah hampir bosan setengah mati, dia ditawari menjadi pemain pengganti di band baru temannya yang akan berkompetisi di suatu talent show Mercychurst University. Guy setuju untuk bermain sekali saja, satu lagu satu saja. Celetuknya "Just one song? One-derful!" dan jadilah band itu bernama The Oneders. Mereka akan memainkan "That Thing You Do" sebuah ballad yang ditulis Jimmy (Schaech), si leader yang ambisius. Tapi ketika di atas panggung, Guy hilang kendali, memainkan tempo yang cepat dan menghentak, dan akhirnya lagu itu malah jadi Rock n Roll. Bukannya jadi kacau, para penonton malah senang dan semuanya menarikan tarian 60an. Sukses kecil itu perlahan menjadi sukses besar, keberuntungan yang selalu mengikuti drummer baru yang tepat.


sangat The Beatles
Film ini sangat menghibur, sangat bagus, dengan semua elemen yang tepat di tempat-tempat yang tepat. Semua hal yang bisa terjadi pada band rock 'n roll dimasukkan ke dalam dua jam menyenangkan di film ini: dari senangnya jadi juara talent show lokal, pertama kali manggung dibayar, histerisnya ketika mendengarkan lagu sendiri diputar di radio lokal, bimbangnya tanda tangan kontrak, mengganti nama (The Oneders sering salah disebut jadi the Oh-need-ers, maka manajer baru, Mr. White (Hanks) menggantinya jadi The Wonders), tour keliling negara, bertemu idola, masuk chart, digilai fans, dan akhirnya bosan dan akhirnya bubar.

masuk chart Billboard



Menurut saya, akting semua karakter di sini pas dan manis. Bahkan akting kerumunan cewek penggemar juga menjiwai banget. Semua anggota band memang punya pesona mop top, kalau aku di sana juga pasti aku sudah jejeritan juga sambil jambak-jambak rambut. Keempat anggota band ditraining keras selama beberapa bulan untuk bisa familiar dengan instrumen masing-masing dan bisa memainkan lagu-lagunya sambil tetap berakting. Menurutku mereka berempat memang sudah seperti band beneran di dunia nyata. Pantas saja kalau That Thing You Do! dari The Wonders benar-benar merajai tangga lagu di tahun 1990an.

Liv Tyler juga pantas jadi cewek cantik yang bersedia melakukan apa saja untuk mendukung band pacarnya yang jenius (tanpa ikut naik panggung jadi anggota band juga). Karakter Faye keren dan kuat, dia setia membantu band dan ikut histeris ketika lagu mereka diputar di radio dan masuk chart Billboard.

Film ini tentu saja adalah proyek ambisius Tom Hanks, yang menjadi penulis skenario, sutradara, penulis lagu, sekaligus pemain. Menurut wawancara, ia paling suka lagu 60an karena era itu baginya adalah "...the first years of consciousness." menurut saya, secara keseluruhan film ini termasuk masterpiece Tom Hanks, walau bukan aktingnya yang paling menantang. Tapi Hanks agak berlebihan sih, maksudku kan bintang filmnya Tom Everett Scott, jadi seharusnya bukan Tom Hanks yang posisinya di tengah dalam poster-poster film ini.



Yang membuat film ini sangat, sangat berkesan adalah lagu-lagunya. The Wonders benar-benar mengeluarkan lagu-lagu bagus. Selain That Thing You Do! juga ada Little Wild One, All My Lonely Dreams, dan Dance With Me Tonight. Ada juga lagu-lagu bagus dari artis-artis fiksional lainnya, misalnya My World is Over-nya Diane Dane, Mr. Downtown-nya Freddie Frederickson dan Hold My Hand, Hold My Heart nya The Chantrellines. Dengan ini saya minta dengan tulus hati pada kalian yang punya MP3, kaset, atau CD OST That Thing You Do! kalau boleh aku pinjem, karena album ini keeeewreeen banget!!!

  1. "Lovin' You Lots and Lots" - The Norm Wooster Singers
  2. "That Thing You Do!" - The Wonders
  3. "Little Wild One" - The Wonders
  4. "Dance With Me Tonight" - The Wonders
  5. "All My Only Dreams" - The Wonders
  6. "I Need You (That Thing You Do)" - The Wonders (The movie credits list this song as being from 'The Heardsmen'.)
  7. "She Knows It" - The Heardsmen
  8. "Mr. Downtown" - Freddy Fredrickson
  9. "Hold My Hand, Hold My Heart" - The Chantrellines
  10. "Voyage Around the Moon" - The Saturn 5
  11. "My World Is Over" - Diane Dane
  12. "Drive Faster" - The Vicksburgs
  13. "Shrimp Shack" - Cap'n Geech & The Shrimp Shack Shooters
  14. "Time to Blow" - Del Paxton
  15. "That Thing You Do!" (Live at the Hollywood Television Showcase) - The Wonders


Adegan favorit, ketika mereka masuk radio



Tapi tetap ada beberapa kekurangan di film ini, misalnya ketika band pecah, si drummer dan si cewek yang barusan dicampakkan si gitaris malah pacaran. That's not happening in the real world you know. Dialog-dialog yang mengarahkan mereka berdua untuk pacaran juga terkesan maksa. Akan lebih oke kalau mereka sekadar bersahabat, dan si cewek memulai karir untuk jadi perancang kostum panggung misalnya. Ciuman sampai tiga kali di depan hotel itu juga aneh. Lebih aneh lagi ketika yang mengakhiri film adalah muka Lamarr, manajer hotel yang sangat ramah pada mereka. Lamarr itu siapa??? Harusnya mukanya Tom Hanks yang jadi screenshot pungkasan.

Jimmy dan Faye


Anyway, ini adalah film yang bagus banget, apalagi untuk kalian yang punya band atau pengen punya band. Film ini hampir sempurna, dengan soundtrack yang bagus, cerita yang bagus, dan karakter-karakter yang kuat.


Kutipan:

Guy: I AM SPARTACUS! 

Lenny: Are you crazy? A man in a really nice camper wants to put our song on the radio! Gimme a pen, I'm signin'! You're signin'! We're all signin'!

Mr. White: Next, this "Oneders", with the O-N-E, it doesn't work. It's confusing. From now on, you boys'll just be... simply The Wonders.
Lenny: As in, I *wonder* what happened to the O'Needers? 



Faye: I have wasted thousands and thousands of kisses on you - kisses that I thought were special because of your lips and your smile and all your color and life. I used to think that was the real you, when you smiled. But now I know you don't mean any of it. You just save it for all your songs. Shame on me for kissing you with my eyes closed so tight. 

Guy: I'm Guy Patterson, I'm from Erie, Pennsylvania, I'm in a band called The Wonders and we just cut a record, we're out here on the coast and I play the drums and I have all your records well not all of them but a lot of them but ah at least I did until some of them got swiped when I was stationed in Germany and you were playing in Germany at the time that I was stationed there, but you know what I couldn't see you because you were playing in Hamburg and I was stationed in Munich but I listen to your records and I think you're great.
[ambil nafas dalam-dalam, grogiYou are my biggest fan.
Dell Paxton (idola Guy yang ga sengaja ketemu di bar): Thanks.

(di atas panggung variety show TV nasional, sebesar The Ed Sullivan Show)
Lenny: "Skitch", how did we get here?
Guy: I led you here, sir, for I am Spartacus. 



Lenny: (tentang Guy) He's got a very pretty girlfriend there, huh?
Chrissy (groupies pertama): Is it serious, do you know?
Lenny: Very serious... I'm single!
Chrissy  :  What about the bass player?
Lenny: He's married!

Mr White (di telepon) Good morning, Guy. We have a crisis here - your bass player has disappeared, and you are still in bed! Just calling to tell you to get your patootie down to the television studio! You're gonna be on TV tonight! 

Lamarr:  Did I check you in with a quartet of gentlemen? And why aren't they here to take care of your needs?
Faye: They're off making a major motion picture.
Lamarr:  We've got movie stars in my hotel!
Faye: They're musicians, actually.
Lamarr: Even better!

Mr. White: Next, uh... who is Faye?
Jimmy:[Lenny gestures to Jimmy] Faye's sort of like, like my girlfriend.
Mr. White: Aw, that is so sweet. You want her on tour? She's your costume mistress. OK, boys, do better tonight than you did today. 




Film-film mereka yang sudah atau akan atau ingin saya tonton:

Tom Hanks: Forrest Gump, Cast Away, Philladelphia, Catch Me if You Can
Liv Tyler: Armageddon, The Lord of the Rings