Thursday, January 10, 2013

Dorian Gray



Sutradara: Oliver Parker
Studio: 
Alliance Films
UK Film Council
Ealing Studios
Tahun: 2009
Wajah-wajah terkenal: 
Ben Barnes (Dorian)
Colin Firth (Lord Henry)
Ben Chaplin (Basil)
Rachel Hurd-Wood (Sybil Vane)
Fiona Shaw (Aunt Agatha)
Setting: London, era Victoria
Tag di laptop saya: "Fantasy and Brain Freeze"
Pewaris muda yang masih lugu berubah menjadi penyembah hedonisme. Menjual jiwanya ke iblis sehingga bentuk fisiknya tetap muda dan tampan, setiap dosa yang ia lakukan merusak tampilan fisik lukisan potretnya.
Diangkat dari novel karya Oscar Wilde The Picture of Dorian Gray. Tapi beberapa kritikus

Oscar Wilde


mengatakan bahwa film ini tidak terlalu mengikuti plot cerita di buku. Saya belum baca sih jadi ga tau.
Rating: 3 dari 5








Dorian Gray hidup jauh dari kakeknya yang jahat. Ketika kakeknya meninggal, Dorian menjadi satu-satunya pewaris kekayaan keluarga Gray yang sangat banyak. Ia pun pindah ke London, tinggal di rumah besar kakeknya, dan berteman dengan sosialita di sana. Dorian berkenalan dengan Basil, pelukis muda berbakat yang melukis potretnya. Dengan sempurna, Basil menangkap keindahan fisik Dorian, dan Dorian pun menjadi sadar bahwa dia itu ternyata sangat, sangat ganteng.
Lord Henry Wotton, seorang sosialita juga, menakut-nakuti Dorian bahwa kegantengan itu akan segera rusak oleh usia dan luka-luka yang bisa ia derita. Dengan main-main ia menantang Dorian untuk menjual jiwanya pada iblis supaya tetap bisa awet muda. Dorian menyanggupinya. Sejak saat itu, Setiap dosa yang ia lakukan atau luka yang ia alami akan ditanggung oleh lukisannya. Dengan tuntunan Lord Henry, Dorian menjadi hedonis muda yang menikmati seks, alkohol, dan segala macam hiburan sampai melebihi batas.
Puncaknya, Dorian membunuh Basil yang mengetahui rahasia lukisan itu. Setelah itu Dorian pergi keliling dunia untuk menjelajahi semua jenis pemenuhan hawa nafsu. Ia mengajak Lord Henry, tapi ternyata nyali Lord Henry tidak sebesar omongannya.


Film ini lumayan juga lho, paling ga Ben Barnes bisa berubah dari anak culun jadi sangat sangat sangat seksi. Colin Firth juga did a good job untuk karakternya yang menyebalkan. Filmnya agak gelap dan menonjolkan sisi horornya. Tapi mungkin horor jaman Victoria berbeda dengan horor jaman sekarang ya.




Kutipan

 Dorian Gray: [trying to decline women and drink at a brothel] Well, perhaps I have a stronger conscience.
Lord Henry Wotton: [dismissively] 'Conscience.' It's just a polite word for 'cowardice.' No civilized man regrets a pleasure.


 Lord Henry Wotton: What are you?
Dorian Gray: I am what *you* made me! I lived the life that you preached... but never dared practice. I am everything, that you were too afraid to be.


 Emily Wotton: Hmm... I hope you're not also a dreary old cynic?
Dorian Gray: What is there to believe in?
Emily Wotton: Our developments.
Dorian Gray: All I see is decay.
Emily Wotton: For the religion.
Dorian Gray: Fashionable substitute for believe.
Emily Wotton: Art.
Dorian Gray: Formality.
Emily Wotton: Love.
Dorian Gray: An Illusion.
Lord Henry Wotton: Bravo!


 Lord Henry Wotton: There's no shame in pleasure. Man just wants to be happy. But society wants him to be good. And when he's good, he's rarely happy. But when he's happy, he's always good.


 Lord Henry Wotton: The only way to get rid of a temptation, is to yield to it.


Adegan yang layak diingat
Ketika Dorian 'do' seorang nyonya rumah yang sedang mengadakan pesta debut putrinya. Putrinya menunggu mereka ngefuck di bawah ranjang.


Ketika diperlihatkan adegan-adegan hedonis Dorian dan dibandingkan dengan acara minum teh yang sopan yang tenang.







1 comment: