Saturday, January 12, 2013

Doubt



Sutradara: John Patrick Shanley's
Studio:  Miramax (2008) 
Pemeran: 

  • Meryl Streep sebagai Suster Aloysius Beauvier
  • Philip Seymour Hoffman sebagai Pastur Brendan Flynn
  • Amy Adams sebagai Suster James
  • Viola Davis sebagai Mrs. Miller
  • Joseph Foster sebagai Donald Miller
  • Alice Drummond sebagai Suster Veronica
  • Paulie Litt sebagai Tommy Conroy
Setting: Bronx, 1964
Tag di laptop saya: "Fantasy and Brain Freeze"
Seorang suster mengandalkan intuisinya untuk membongkar hubungan yang tidak normal antara seorang Pastur dan Putra Altar. Kompleksnya masalah ini adalah sang Suster terikat kaul dengan Gereja yang ketat, yang menjadikan sang Pastur sebagai atasannya. Sang Pastur juga adalah romo yang sangat populer di kalangan umat, sedangkan si Putra Altar adalah anak kulit hitam yang tidak bahagia di rumah.

Berdasarkan drama yang ditulis oleh sang sutradara.
Rating: 3,5 dari 5



Cerita berfokus di sekolah Katolik St. Nicholas di Bronx, 1964. Pembunuhan J.F. Kennedy di tahun sebelumnya membawa dampak politik dan mental yang jelas di kawasan tersebut. Tak terkecuali, St. Nicholas pun menerima seorang murid kulit hitam pertama di sekolah itu, Donald Miller. Selain menjadi murid di sekolah tersebut, Donald menjadi Putra Altar di Gereja setempat, melayani Pastur Flynn bersama Jimmy, teman sekolahnya dan sesama Putra Altar.
Di sekolah itu, Suster Aloysius adalah kepala sekolah yang galak dan disiplin. Dia percaya akan watak jelek manusia, dan dia percaya murid-murid harus dikendalikan dengan hukuman supaya bisa disiplin. Di sisi lain, Suster James adalah guru yang lembut dan keibuan. Ia menyukai murid-muridnya dan senang mengajar Sejarah. Pastur Flynn juga mengajar di sekolah itu dan menjadi salah satu guru favorit di sekolah. Pastur Flynn terutama menjadi 'pelindung' bagi Donald, supaya dia tidak diganggu murid lain karena warna kulitnya beda.
Pada suatu hari Suster James mencium gelagat yang tidak baik tentang hubungan sang Pastur dengan Donald. Pastur memanggil Donald ke pastoran, dan ketika Donald kembali, mulutnya berbau alkohol dan sikapnya menjadi sangat aneh. Suster James melaporkannya pada Suster Aloysius, kemudian mereka berdua menanyai Pastur Flynn secara pribadi. Pastur membantah memiliki hubungan yang tidak pantas dengan Donald. Suster James percaya, sementara Suster Aloysius bertekad membongkar skandal itu sampai akarnya dan mengusir Pastur Flynn dari sekolah.


Kekuatan dari film ini bukanlah cerita, setting, atau efek visual yang hebat. Tulang punggung film ini malahan adalah karakter, karakterisasi, simbol-simbol, dan dialog yang tajam dan bernas.
Dalam 1,5 jam, karakter Suster Aloysius bisa dikupas dari permukaannya yang galak dan disiplin, menjadi bertekad, konservatif, dan baik hati. Ia bertekad menghapus kejahatan yang berselubung karisma dan kepopuleran sang pastur, walaupun ia sendiri tidak populer dan ditakuti.
Suster James, lemah lembut luar dalam, terlihat kelemahannya bahwa ia tidak sanggup melihat yang jahat di dalam selubung yang baik. Ketika Suster James berubah menjadi galak di kelas, itu malah menunjukkan kelemahan hatinya yang gampang dipengaruhi.
Karakter Pastur Flynn juga kontradiktif. Kita dengan mudah dibuat mencintai pastur ini dan dibuat percaya bahwa sebenarnya ia tidak berbuat jahat pada Donald.
Penampilan yang patut diberi acungan jempol juga adalah penampilan 11 menit dari Viola Davis yang menjadi ibu Donald. Dialognya melontarkan pertanyaan-pertanyaan tajam mengenai kepercayaan, bukan hanya mengenai busuknya Pastur Flynn, tapi bisa juga ditempatkan pada bingkai iman setiap agama. Lewat dialog Mrs. Miller, rumitnya rumah tangga kulit hitam di Bronx pun terungkap. Karakter Mrs. Miller adalah perwujudan perempuan pekerja keras yang berusaha mencari uang, membesarkan anak, dan melayani suami sekaligus. Donald Miller adalah perwujudan anak produk keluarga seperti itu, yang berusaha keras membanggakan ibunya dan menghindari pukulan ayahnya.
Cerita yang sederhana dan setting tempat yang sempit dimanfaatkan secara maksimal untuk mengeksplorasi semua karakter itu, dan masih juga menyisakan pesan untuk kita pikirkan setelah menontonnya.
Walaupun jelas bukan pilihan film natal yang ceria, di film ini ditampilkan banyak lagu-lagu natal gerejawi yang bagus.
Film ini tentu saja agak kontroversial karena mengambil bingkai gereja dan sekolah Katolik. Tapi sebenarnya pertanyaan mengenai keraguan itu bisa ditempatkan dalam agama mana saja.

Kutipan
 Father Brendan Flynn: I can fight you.
Sister Aloysius Beauvier: You will lose.


Sister Aloysius Beauvier: I will step outside the church if that's what needs to be done, 'til the door should shut behind me! I will do what needs to be done, though I'm damned to Hell! You should understand that, or you will mistake me. 


Sister Aloysius Beauvier: [to Sister James] What have you seen?
Sister James: It is unsettling to look at people with suspicion. I feel less close to God.
Sister Aloysius Beauvier: When you take a step to address wrongdoing, you are taking a step away from God, but in his service. What have you seen?


 Mrs. Miller: You can't hold a child responsible for what God gave him to be.

 Sister Aloysius Beauvier: Maybe we're not supposed to sleep so well.

 Father Brendan Flynn: [to Sister James] There are people who go after your humanity, Sister, that tell you that the light in your heart is a weakness. Don't believe it. It's an old tactic of cruel people to kill kindness in the name of virtue.

 Sister James: They're all uniformly terrified of you.
Sister Aloysius Beauvier: Yes, that's how it works.


 Sister Aloysius Beauvier: In the pursuit of wrong doings, one steps away from God.


Simbol-simbol:
Bola lampu di ruang kepala sekolah yang selalu mati setiap kali ada yang marah-marah.
Badai angin di kawasan tersebut.
Mata yang serba melihat di jendela stained-glass
Pena ballpoint, gula, kuku panjang, lagu-lagu natal yang sekuler, simbol-simbol kelonggaran di sekolah yang ditentang oleh Suster Aloysius

Adegan yang Pantas diingat
Ketika Suster Aloysius bertengkar dengan Pastur Flynn berdua di ruang kepala sekolah. Benar-benar penampilan yang bagus dari Streep.

Ketika para suster mengawali rutinitas pagi dengan bangun subuh-subuh di hari yang hujan dan berangin.

Ketika diperlihatkan perbedaan antara suasana makan malam para suster yang sederhana dan tegang dengan suasana makan malam para pastur yang hangat, ceria, dan mewah.

Di akhir film kekuatan dan ketegaran Suster Aloysius runtuh ketika ia mengaku pada Suster James bahwa ia memiliki keraguan. Keraguan mengenai apa itu, diserahkan pada penonton untuk menebaknya.

Film-film lain:
Meryl Streep: The Hours, The Iron Lady, Julie and Julia
Amy Adams: Julie and Julia, Junebug, The Master
Viola Davis: The Help 



 

No comments:

Post a Comment